Pada banyak pengusaha, sebuah sistem ERP (Enterprise Resource Planning) yang efisien merupakan hal vital dalam menjalankan bisnis secara efektif.

Akan tetapi  masih banyak ditemukan pengusaha yang menggunakan sistem informasi yang lama dan tidak terintegrasi satu dengan yang lain, hal ini tentu menghambat pertumbuhan perusahaan tersebut.

Jadi, bagaimana anda tahu jika sistem informasi dalam perusahaan anda sudah ketinggalan jaman dan perlu untuk diganti ?

Umumnya sistem informasi dalam perusahaan dimulai dengan adanya sistem akuntansi, lalu para tenaga penjual menggunakan sistem tersendiri untuk mencatat penjualan dan para kustomer nya. Bagian gudang mencatat barang masuk dan keluar berdasarkan Pembelian dan Penjualan yang dilakukan. Belum lagi HRD mencatatkan data karyawan, daftar hadir, cuti dan penggajian di sistem yang terpisah.

Masing-masing pihak mencatatkan informasi dalam sistem masing-masing, seringkali informasi dalam satu department harus dibagi ke department lain, tetapi karena itu semua dilakukan melalui sistem yang terpisah maka ada kemungkinan keterlambatan bahkan informasinya sudah tidak up to date lagi.

Secara singkat para pengusaha perlu mewaspadai kondisi berikut :

2. Sistem yang ada saat ini mendikte cara bekerja perusahaan sehingga harus dicari cara lain.

3. Proses bisnis yang penting dilakukan secara manual dan sangat bergantung pada satu atau beberapa orang kunci

4. Mengumpulkan semua informasi dalam 1 spreadsheet, excel.

5. Sistem yang ada sekarang tidak mendukung multi company, lokasi, gudang maupun divisi

6. Tidak mungkin melakukan pertumbuhan bisnis tanpa adanya pertumbuhan staff yang proporsional.

Jika anda tidak ingin terkunci di sistem yang sudah ketinggalan jaman, sudah waktu nya anda untuk berpikir ulang untuk menghasilkan terobosan baru.